Berkenalan dengan Investasi Saham

A.Rofiqi Maulana
3 min readJan 10, 2021

The Easiest Way

Cara mendapatkan penghasilan untuk setiap orang bebeda-beda ada yang dari bekerja kantoran, wirausaha, pensiunan, investasi dan lainnya. Orang-orang tentunya lebih suka mendapatkan uang dengan cara yang mudah dengan effort yang kecil.

Jika biasanya “kita bekerja untuk mendapatkan uang”, maka kita bisa balik bagaimana agar membuat “uang tersebut bekerja untuk kita”. Itulah salah satu cara yang mudah dengan effort kecil. Salah satu caranya adalah melalui investasi.

Pada permainan dota, kita sebenarnya sudah menerapkan konsep investasi ini. Investasi terbaik pada permainan dota adalah “investasi terhadap carry kita sendiri”. Oleh karena itu carry biasanya dimanjakan dengan cara share ransum, support tidak terlalu banyak farming, menyediakan stack creep hutan, dan lainnya.

Dan sebenarnya kita sudah menerapkan konsep investasi dari sejak dulu yaitu dengan cara sekolah, membaca buku, dan mengikuti les. Cara investasi tersebut merupakan investasi terhadap diri sendiri. Demikian juga uang, uang bisa di investasikan ke dalam beberapa instrument seperti

  1. Saham (Bukti kepemilikan perusahaan)
  2. Obligasi (Surat Hutang)
  3. Deposito
  4. Forex (Foreign Exchange)
  5. Bitcoin

Sumber Keuntungan

Salah satu instrument yang populer digunakan dalam dunia investasi saat ini adalah saham. Saham merupakan bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan. Keuntungan dari saham didapatkan dari

  1. Capital Gain (selisih harga jual dan harga beli)
  2. Deviden (pembagian keuntungan perusahaan)

Mendapatkan keuntugan dari deviden sangatlah mudah, kita tinggal cari saja perusahaan yang rajin memberikan deviden, maka kita pasti akan dapat. Sedangkan keuntungan dari capital gain belum tentu kita bisa mendapatkanya.

Ilustrasi keuntungan dari capital gain adalah misal kita beli 1 Lot TELKOM pada tahun Jan-2019 adalah Rp 2.800,00 sedangkan harga 1 Lot TELKOM saat ini adalah Rp 3.330,00. Maka kita mengalami keuntungan dari selisih harga jual dan jual beli. Namun kadangkala harga yang kita beli saat ini turun dan menyebabkan kerugian.

Jika dihitung secara matematis, keuntungan yang didapat dari “capital gain” lebih tinggi daripada “deviden”. Hal ini karena deviden hanya muncul 1–2 kali dalam setahun. Sedangkan capital gain bisa didapatkan kapan saja. Selain itu, besar deviden yang dibagikan tidak besar.

Oleh karena itu, pembahasan mengenai keuntungan dari capital gain lebih ramai dibicarakan daripada deviden. Semua orang berharap bagaimana agar bisa membeli di harga murah dan menjuah di harga yang tinggi. Namun, seringkali yang terjadi kebalikannya dan berakhir kerugian.

Terdapat beberap teknik yang bisa digunakan untuk memaksimalkan keuntungan dari capital gain. Teknik-teknik tersebut bisa digolongkan menjadi

  1. Riset Analisa Fundamental
  2. Riset Analisa Industri/Sektor
  3. Riset Analisa Teknikal

Kapan Seharusnya masuk ?

Beberapa cara untuk memaksimalkan keuntungan dari capital gain adalah mengetahui kapan seharusnya kita masuk ke dalam emiten tersebut

  1. Harga saham yang akan cenderung mahal mendekati waktu pembagian deviden. Hal ini karena banyak orang yang ingin memanfaatkan keuntungan dari deviden. Dan sebaliknya harga saham setelah pembagian deviden cenderung turun
  2. Harga saham di beberapa perusahaan cenderung naik karena efek windows dressing (akhir tahun dan awal tahun)
  3. Efek berita (bernada positif maupun negatif) secara signifikan dapat mempengaruhi harga saham naik atau turun terutama jika berita tersebut berkaitan dengan perusahaan.
  4. Efek bandar di beberapa perusahaan mempengaruhi jalannya harga saham.
  5. Jual saham sesuai target yang ditentukan (misal, jika untungnya lebih dari 5%, maka akan saya jual, jika untungnya lebih dari 100 rb maka akan saya jual)
  6. Jangan terlalu sering cutloss terutama jika fundamental perusahaan tersebut baik, karena kita bisa melakukan average down pada saham tersebut. Cutloss sangat berguna untuk trader, namun untuk investor tidak harus menggunakannya.
  7. Perubahan pola suatu pergerakan harga saham (trend naik atau trend turun) bisa dideteksi dari 3 garis MA. Jika garis MA30, MA 100 dan MA200 saling sejajar, maka polanya masih sama. Namun jika ketiga garis tersebut saling berpotongan, maka polanya bisa berubah (misal jika sebelumnya ada trend naik, maka ada kemungkinan akan trend turun)
  8. Kenali level support dan resistent dari perusahaan. Belilah di harga level suppport dan jual di harga resistent nya.

--

--